Saturday, October 30, 2010

Wijaya kusuma (Epiphyllum anguliger)


Wijaya kusuma

(Epiphyllum anguliger)
Sinonim :
Familia :
Cactaceae
Uraian :
Wijayakusuma (Epiphyllum anguliger) termasuk jenis kaktus, divisi anthophita, bangsa opuntiales dan kelas dicotiledoneae. Jenis kaktus terdapat sekitar 1.500 jenis (famili). Tanaman kaktus dapat hidup subur di daerah sedang sampai tropis. Demikian juga tanaman wijayakusuma. Bunga wijayakusuma hanya merekah beberapa saat saja dan tidak semua tanaman wijayakusuma dapat berbunga dengan mudah, tergantung dari iklim, kesuburan tanah dan cara pemeliharaan. Pada umumnya tanaman jenis kaktus sukar untuk ditentukan morfologinya, tetapi wijayakusuma dapat dilihat dengan jelas mana bagian daun dan mana bagian batangnya, setelah tanaman ini berumur tua. Batang pohon wijayakusuma sebenarnya terbentuk dari helaian daun yang mengeras dan mengecil. Helaian daunnya pipih, berwarna hijau dengan permukaan daun halus tidak berduri, lain halnya dengan kaktus-kaktus pada umumnya. Pada setiap tepian daun wijayakusuma terdapat lekukan-lekukan yang ditumbuhi tunas daun atau bunga . Wijayakusuma dapat tumbuh baik ditempat yang tidak terlalu panas.

Nama Lokal :
Wijayakusuma (Indonesia); 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Luka;
 
Pemanfaatan :
1. Luka
    Bahan: 1 helai daun wijayakusuma
    Cara membuat: ditumbuk halus
    Cara menggunakan: dioleskan pada luka, kemudian dibalut verban.
 
Komposisi :
kandungan kimia : Tumbuhan wijayakusuma mempunyai daya ampuh untuk meredam rasa sakit dan mampu menetralisir pembekuan darah. Wijayakusuma juga memiliki daya yang dapat mempercepat masaknya luka abses. Komposisi kandungan kimia yang terdapat pada tumbuhan ini belum ada penelitian.

Ubi Kayu (Manihot esculenta, Crautz.)

Ubi Kayu

(Manihot esculenta, Crautz.)
Sinonim :
Familia :
Euphorbiaceae
Uraian :
Ubi kayu (manihot esculenta) termaasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas (mudah patah). Ubi kayu berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas pangkal tangkai daun, bagian tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan yang tinggi. Ubi kayu bisa mencapai ketinggian 1-4 meter. Pemeliharaannya mudah dan produktif. Ubi kayu dapat tumbuh subur di daerah yang berketinggian 1200 meter di atas permukaan air laut. Daun ubi kayu memiliki tangkai panjang dan helaian daunnya menyerupai telapak tangan, dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Tangkai daun tersebut berwarna kuning, hijau atau merah.

Nama Lokal :
Cassava (Inggris), Kasapen, sampeu, kowi dangdeur (Sunda); Ubi kayu, singkong, ketela pohon (Indonesia); Pohon, bodin, ketela bodin, tela jendral, tela kaspo (Jawa); 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Demam, Sakit kepala, Diare, Cacingan, Mata kabur; Nafsu makan, Luka bernanah, Luka baru kena panas;
 
Pemanfaatan :
1. Reumatik
    a. Bahan: 5 lembar daun ubi kayu, 1/4 sendok kapur sirih.
       Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus.
       Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/bobok pada
       bagian yang sakit.

    b. Bahan: 1 potong batang ubi kayu.
       Cara membuat : direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih
       hingga tinggal 4 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
       Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

2. Demam
    a. Bahan: 1 potong batang daun ubi kayu.
       Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih,
       kemudian disaring untuk diambil airnya.
       Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

    b. Bahan: 3 lembar daun ubi kayu.
       Cara membuat: ditumbuk halus.
       Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres.

3. Sakit Kepala
    Bahan: 3 lembar daun ubi kayu.
    Cara membuat: ditumbuk halus.
    Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres.

4. Diare
    Bahan: 7 lembar daun ubi kayu.
    Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga
    tinggal 2 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Bila anak
    yang masih menyusui yang kena diare, ibunya yang meminum.

5. Mengusir cacing perut
    Bahan: kulit batang ubi kayu secukupnya.
    Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
    tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
    Cara menggunakan: diminum menjelang tidur malam.

6. Mata sering kabur
    Bahan: daun ubi kayu secukupnya.
    Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih
    secukupnya.
    Cara menggunakan: dimakan bersama nasi setiap hari.

7. Menambah nafsu makan
    Bahan: daun ubi kayu secukupnya.
    Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih
    secukupnya.
    Cara menggunakan: dimakan bersama nasi dan sambal tomat.

8. Luka bernanah
    a. Bahan: batang daun ubi kayu yang masih muda.
       Cara membuat: ditumbuk halus.

    b. Bahan: 1 potong buah ubi kayu.
       Cara membuat: diparut.
       Cara menggunakan: dibobokan pada bagian tubuh yang luka

9. Luka baru kena barang panas (mis. knalpot)
    Bahan: 1 potong buah ubi kayu.
    Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya, dan
    dibiarkan beberapa saat sampai tepung (patinya = jawa) mengendap.
    Cara menggunakan: tepung (pati) dioleskan pada bagian tubuh yang
    luka.
 
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Ubi kayu mempunyai komposisi kandungan kimia ( per 100 gram ) antara lain : - Kalori 146 kal - Protein 1,2 gram - Lemak 0,3 gram - Hidrat arang 34,7 gram - Kalsium 33 mg - Fosfor 40 mg - Zat besi 0,7 mg Buah ubi kayu mengandung ( per 100 gram ) : - Vitamin B1 0,06 mg - Vitamin C 30 mg - dan 75 % bagian buah dapat dimakan. Daun ubi kayu mengandung ( per 100 gram ) : - Vitamin A 11000 SI - Vitamin C 275 mg - Vitamin B1 0,12 mg - Kalsium 165 mg - Kalori 73 kal - Fosfor 54 mg - Protein 6,8 gram - Lemak 1,2 gram - Hidrat arang 13 gram - Zat besi 2 mg - dan 87 % bagian daun dapat dimakan. Kulit batang ubi kayu mengandung tanin, enzim peroksidase, glikosida dan kalsium oksalat.

Tunjung (Nymphaea lotus L.)

Tunjung

(Nymphaea lotus L.)
Sinonim :
= Nymphaea lotus, Linn.var.pubescens, (Willd.) Hook.f.& Thoms,
Familia :
Nymphaeaceae
Uraian :
Tanaman air atau rawa, tumbuh liar pada genangan air yang dangkal atau dipelihara di kolam-kolam sebagai penghias kolam di taman. Asalnya dari Afrika. Daun dan bunga keluar dari akar rimpang di dalam tanah yang tumbuh ke atas pada permukaan air. Daun mengapung pada permukaan air, sedang bunga pada air yang dangkal akan muncul di atas permukaan air. Helaian daun bangun perisai, bundar lonjong kadang melipat, tepi bergerigi, bagian pangkainya bercangap sempit dan dalam, warnanya hijau, bagian bawah warnanya lebih muda dan berambut pendek yang rapat. Ukuran daun, panjang 15-50 cm, lebar 12-45 cm. Bunga agak berbau busuk, mekar pada malam hari dan menutup pada siang hari. Daun mahkota 13-28, warnanya putih, kuning atau merah keunguan. Buah masak dibawah air, serupa spons, membuka tidak beraturan. Bunga warna putih (white water lily) lebih disukai untuk digunakan dalam pengobatan.

Nama Lokal :
Tarate kecil, tarate utan, tunjung putih (Indonesia); Tunjung bodas, tunjung tutur (Sunda).; 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kejang, pingsan, mabuk alkohol, bisul, radang, tumor, borok; Diabetes. TBC paru, menekan fungsi seksual;
 
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Bunga, akar. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan.

KEGUNAAN:
Bunga:
- Kejang pada anak.
- Pingsan karena udara panas (heat stroke).
- Mabuk alkohol.
- Menekan fungsi seksual (anaphrodisiac).
- Penyakit kulit seperti bisul, radang, tumor dan borok.
- Kencing manis (diabetes).

Akar:
- TBC paru.

PEMAKAIAN:
Untuk minum: Bunga 3-5 kuntum, akar 6-9 g, direbus. 

Khasiat Sarang Semut


Cetak E-mail

Penyakit yang Dapat Disembuhkan

Secara empiris Sarang Semut telah terbukti dapat meyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti kanker dan tumor, asam urat, jantung koroner, wasir, TBC, migren, rematik dan leukemia. Mengenai mekanisme kerja kandungan senyawa aktif Sarang Semut dalam mengobati berbagai penyakit tersebut memang masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dan kemungkinan senyawa aktif yang berperan menaklukkan penyakit tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1. Kanker dan tumor

Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang dapat disembuhkan dengan Sarang Semut adalah kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.

2. Gangguan jantung, terutama jantung koroner

Hingga kini mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan berbagai macam penyakit/gangguan jantung ada kaitannya dengan kandungan multi-mineral Sarang Semut, terutama kalsium dan kalium.

3. Stroke ringan maupun berat

Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan dengan kandungan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.

4. Ambeien (wasir)

Kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien (wasir) berkaitan dengan kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Kedua golongan senyawa ini dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat mengobati wasir.

5. Benjolan-benjolan dalam payudara

Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada payudara adalah pembengkakan bukan tumor (non-neoplasma). Diduga kuat mekanisme penyembuhannya serupa dengan kasus tumor dan kanker, yaitu dengan mengandalkan kemampuan kandungan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut.

6. Gangguan fungsi ginjal dan prostat

Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan prostat kemungkinan ada kaitannya dengan kandungan antioksidan (flavonoid dan tokoferol) serta multi-mineral yang ada dalam Sarang Semut.

7. Haid dan keputihan

Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid ada kaitannya dengan kandungan flavonoid, tanin, dan multi-mineralnya, terutama kalsium dan seng.

8. Melancarkan peredaran darah

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral yang terkandung dalam sarang memiliki peranan penting dalam melancarkan peredaran darah.

9. Migren (sakit kepala sebelah)

Untuk pengobatan migren berkaitan dengan fungsi kandungan flavonoid dan multi-mineral dalam Sarang Semut, khususnya kalsium, natrium, dan magnesium.

10. Penyakit paru-paru (TBC)

Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut yang berfungsi sebagai antivirus.

11. Rematik (encok)

Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine oxidase dan antioksidan serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.

12. Gangguan alergi hidung, mimisan, bersin-bersin

Senyawa-senyawa yang bertanggung jawab terhadap gangguan ini adalah antioksidan (tokoferol dan flavonoid) dan tanin.

13. Sakit maag

Seperti halnya TBC, yang berperan dalam pengobatan maag adalah flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut sebagai antibakteri.

Manfaat Tambahan Sarang Semut

Selain telah terbukti secara empiris dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti tersebut di atas, Sarang Semut juga dapat digunakan untuk untuk melancarkan dan meningkatkan ASI, memulihkan gairah seksual, dan memulihkan serta menjaga stamina.

1. Melancarkan dan meningkatkan ASI

Kandungan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam melancarkan dan meningkatkan produksi ASI, mempercepat proses pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, dan memulihkan kewanitaan (sari rapet).

2. Memulihkan gairah seksual

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dari tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan gairah seksual ini.

3. Memulihkan stamina tubuh

Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dais tumbuhan Sarang Semut diduga memiliki peranan yang penting dalam memulihkan kesegaran dan stamina tubuh.
(Sumber: Buku "Gempur Penyakit dengan Sarang Semut" Penulis Dr. Ir. Ahkam Subroto, Hendro Saputro)

Multi Khasiat Akar Pasak Bumi / Tongkat Ali ( Eurycoma longifolia )

Masalah vitalitas bagi pria sering menjadi penyebab kurang harmonisnya kehidupan rumah tangga. Apalagi bagi pria yang memiliki kesibukan ekstra dalam mengejar prestasi kerja. Tak pelak rumah benar-benar menjadi wadah untuk beristirahat semata. Karena faktor kelelahan setelah bekerja seharian.
Pasak Bumi
Pasak Bumi
Penyakit loyo bagi seorang pria dapat diatasi dengan berbagai obat-obatan. Akan tetapi konsumen sering cemas akan adanya efek samping dari penggunaan obat-batan olahan Kimia Sintetis. Ramuan Tradisional pun menjadi alternatif yang sangat tepat. Dalam hal ini akar pasak bumi-lah empunya.
Pasak Bumi telah terkenal di bumi Kalimantan sejak jaman dahulu sebagai obat kuat bagi kaum adam. Tanaman bernama latin Eurycoma Longifolia ini tumbuh subur di hutan pedalaman Kalimantan. Di negeri jiran (Malaysia) Pasak Bumi dikenal dengan sebutan Tongkat Ali.
Akar pasak bumi oleh Suku Dayak (suku asli kalimantan) juga diyakini memiliki berbagai macam khasiat. Dari dahulu hingga sekarang keyakinan itu tetap terjaga sebagai warisan leluhur.
Hal ini dikuatkan dengan berbagai macam penelitian yang menguak kandungan dalam akar pasak bumi. Kandungan ekstrak ethanolic dalam pasak bumi dapat menambah jumlah hormon testosteron pria. Ethanolic merangsang hormon chorionic gonadotropin (HCG) hingga dapat membantu terbentuknya hormon testosteron.
Akar tanaman pasak bumi juga mengandung brusin dan strichnin yang berkhasiat menambah vitalitas pria karena bersifat afrodisiaka. Yaitu ramuan tradisional yang diklaim bisa merangsang libido.
Berdasarkan penelitian, tumbuhan afrodisiaka mengandung senyawa turunan saponin, alkaloid, tanin, dan senyawa lain yang secara fisiologis dapat melancarkan peredaran darah pada sistem saraf pusat atau sirkulasi darah tepi. Efeknya meningkatkan sirkulasi darah pada alat kelamin pria.
Namun penelitian yang dilakukan baru pada tahap kandungan afrodisiaka. Belum sampai efektivitas afrodisiaka terhadap pengobatan disfungsi ereksi. Tapi afrodisiaka relatif lebih aman dibandingkan obat kimia. Sebab sifatnya memupuk dan menyirami, tidak memaksa seperti obat-obatan kimia.
Khasiat Akar pasak bumi rupanya tidak hanya sebatas itu. Akar pasak bumi juga mampu mengobati penyakit malaria. Sebab dalam akar pasak bumi terkandung senyawa erikomanon yang ampuh mengobati malaria. Sedangkan senyawa kuasinoid pada akar pasak bumi dapat melumpuhkan plasmodium falcifarum. Yaitu bakteri yang hidup dalam tubuh nyamuk Anopeles Betina penyebab penyakit malaria. Patut diketahui, bahwasannya plasmodium yang masuk ke tubuh manusia dapat merusak dan menghancurkan sel-sel darah merah.
Disamping sebagai peningkat vitalitas pria dan antimalaria, pasak bumi ternyata dapat pula mencegah serangan kanker. Senyawa kuasinoid dan alkaloid yang terkandung dalam pasak bumi terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abdul Razak Mohd Ali dari Forest Research Institute of Malaysia. Sebanyak 8 alkaloid ditemukan dalam akar pasak bumi, salah satunya 9-methoxycanthin 6 yang berfungsi sebagai antikanker payudara.
Penelitian yang dilakukan oleh Department pf Pharmacognocy, Tokyo College of Pharmacy & The Faculty of Medicine, Tokyo University, Jepang. Menemuka senyawa antileukimia dari pasak bumi. Selain afrodisiak, antikanker, antimalaria, dan antileukimia, pasak bumi juga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi para penderita HIV.
Pasak Bumi biasa dikonsumsi secara tradisional, dengan meminum air dari akar Pasak Bumi yang direbus selama lebih kurang sepuluh jam. Kemudian air rebusan didinginkan untuk memperoleh bahan aktif yang dikandungnya dan dikonsumsi secara teratur. Namun menurut beberapa kalangan Pasak Bumi sangat baik bila dikonsumsi dalam bentuk bubuk daripada secara tradisional.
Khasiat yang sangat besar dari pasak bumi tak lantas hanya dikhususkan untuk kalangan pria. Kaum hawa pun sangat dianjurkan mengonsumsi ekstrak akar pasak bumi.. Apalagi wanita yang memiliki kesibukan kerja yang sangat tinggi. (h-a-n-berbagai sumber)

Friday, October 29, 2010

Berkah Herbal

Afiliasi / ResellerAFILIASI / RESELLER 
adalah program spesial dari kami buat Anda sebagai peluang bisnis untuk memiliki Toko Herbal Online.

Dengan bergabung di program ini, Anda bisa ikut menjualkan produk dari Berkah Herbal. Dan Itu berarti, Anda telah memiliki TOKO HERBAL ONLINE.

Bagaimana Program Afiliasi/Reseller ini Bekerja?
Program Afiliasi/Reseller Berkah Herbal, terdiri dari 2 jenis:

FREE MEMBER, untuk selanjutnya disebut dengan RESELLER. MEMBER BERBAYAR, untuk selanjutnya disebut dengan AGEN.
Baik RESELLER ataupun AGEN, akan kami berikan "link khusus" sebagai sarana untuk menjual produk-produk dari Berkah Herbal. Selanjutnya...

Promosikan link khusus tersebut !Jika ada orang (pelanggan) yang berbelanja melalui link seorang RESELLER / AGEN, maka RESELLER / AGEN tersebut akan mendapatkan komisi penjualan langsung sebesar 10%.

Sedangkan member berbayar (AGEN), akan mendapatkan bonus sponsoring Rp. 100.000 bila berhasil mendapatkan member AGEN dibawahnya.

AGEN juga akan mendapatkan tambahan bonus dari Perusahaan berupa PROFIT SHARING dari prosentase penjualan sampai dengan 10 level kedalaman member dibawahnya. Tabel Profit Sharing bisa dilihat di Member Area.

Dan bila AGEN  berbelanja langsung untuk keperluan pribadi, akan mendapatkan discount (potongan harga) 15% dari Total Invoice.

Menarik bukan ???


Simak sekali lagi! Apa saja Komisi yang bisa Anda DAPATKAN ?

BONUS PENJUALAN LANGSUNG : 10% dari Total Realisasi Penjualan.
Berlaku untuk RESELLER dan AGEN
BONUS SPONSORING : Rp. 100.000,- / orang.
Hanya Khusus berlaku untuk AGEN (MEMBER BERBAYAR)
BONUS PROFIT SHARING : Perusahaan akan memberikan Bonus ini sesuai dengan Produk yang terjual. Besarnya nilai tergantung pada Harga Produk dan Jumlah Pembelian. Untuk mengetahui besarnya Nilai tiap Produk silakan lihat Tabel Profit Sharing di Member Area halaman Profit Sharing. Bonus ini dibagikan hingga kedalaman 10 level.
Hanya Khusus berlaku untuk AGEN (MEMBER BERBAYAR)
DISCOUNT LANGSUNG : 15% dari Total Invoice
Hanya Khusus berlaku untuk AGEN (MEMBER BERBAYAR)
Ada lagi…!!!Untuk AGEN (Member Berbayar), kode "link khusus" akan muncul otomatis secara RANDOM (acak), setiap kali pelanggan mengunjungi web BerkahHerbal.com (tanpa menuliskan kode link).
Dengan demikian Peluang "BONUS PENJUALAN LANGSUNG" akan lebih besar bukan…?

Bagaimana caranya bergabung ?
Untuk menjadi RESELLER, cukup mendaftar saja (GRATIS).
Cara mendaftar : silahkan KLIK DISINI Untuk menjadi AGEN, dengan mendaftar dan cukup sekali saja membayar Rp. 200.000,-
Cara mendaftar: silahkan KLIK DISINI
Kapan Komisi Bisa Didapatkan ?
Komisi akan dibagikan dengan minimal Rp. 50.000,- Bila Komisi masih kurang dari Rp. 50.000, maka akan diakumulasikan. Anda dapat melihat langsung komisi yang didapat dan komisi yang sudah ditransfer di MEMBER AREA setiap saat.

Bagaimana caranya berPROMOSI???
Anda tidak perlu bingung, karena kami sudah menyediakan PANDUAN KOMPLIT CARA BERPROMOSI.di MEMBER AREA.

Apa Bisnis Afiliasi SAMA dengan MLM ???
Jelas Bisnis Afiliasi BUKAN MLM ! Anda tidak perlu presentasi, tutup point, dan Anda tidak harus belanja produk.
Apa ada RESIKO nya Bisnis ini???
Setiap Bisnis pasti ada resikonya….TAPI, Itu menjadi Tanggung Jawab Perusahaan. Anda tidak perlu memikirkan mengenai Produk, Ketersediaan Stok, Resiko Pengiriman, dll….

Pekerjaan Anda HANYA cukup ber- PROMOSI saja…..!!!
Tunggu Apa Lagi?GABUNG SEKARANG JUGA??? Klik Disini!


Kategori Produk[Image][Image] Air Zamzam[Image] Alat Terapi[Image] Bee Pollen / Royal Jelly / Propolis / Klorofil[Image] Buah Kurma[Image] Habbatussauda
Biji / Serbuk Habbatussauda HABBAT'S Habbatussauda Kapsul Habbatussauda Plus Minyak Habbatussauda [Image] Herbal
Al Biruni Herbal Gamat & Spirulina Herbal Import Herbal Kapsul Herbal Kapsul Plus Herbal Serbuk Kapsul Gurah Mashikama OBAT HERBAL Pelangsing Herbal Penggemuk Badan [Image] Jamu Arab MU'JIZAT[Image] Khusus ANAK-ANAK[Image] Khusus PRIA[Image] Khusus WANITA[Image] Kosmetik / Perawatan Tubuh
Celak Mata & Pewarna Rambut Herbal Hair - Skin - Message Oil Kosmetik Herbal Kosmetik Import Lulur / Spa/Masker Obat Herbal untuk Rambut Sabun Herbal [Image] MADU
Madu Arab (Import) Madu Murni Lokal Madu Plus [Image] Makanan Herbal[Image] Makanan Khas Timur Tengah[Image] Minuman Herbal
Herbal Instan Jamu Godogan / Rebusan Kopi & Teh Arab (Import) Kopi Herbal Rosella / Karkadeh SUSU Teh Herbal [Image] Minyak Gosok / Oles Herbal[Image] Obat Tetes Herbal[Image] SARI KURMA[Image] Siwak & Rumput Fatimah[Image] Tanaman Obat[Image] Terapi PENYUBUR KANDUNGAN[Image] Virgin Coconut Oil (VCO)[Image] ZAITUN
Cream Zaitun Kapsul Minyak Zaitun Minyak Zaitun


Berkah Herbal
- Jl. Moch. Suyudi No. 55 Semarang
- Jl. Kauman No.8 Semarang
Telp. 024-3554471, 081 901 169 511, 081 229 322 961.
©2010 www.berkahherbal.com

Tuesday, October 26, 2010

Pepper (Piper nigrum L.)


Pepper

(Piper nigrum L.)
Sinonim :
--
Familia :
Piperaceae.
Description:
Annual herbaceous plants, climbing. Stem round, segmented, branched, has a placard roots, dirty green color. Single leaf, oval, heart shape base, pointed tip, flat edge, 5-8 cm long, 2-5 cm wide, pinnate pertulangan, green color. Compound interest, grain shape, hanging, from 3.5 to 22 cm long, green color. Fruit buni, round, young fruit is green and red after dark.

Local Name:
NAMA SIMPLISIA Piperis nigri Fructus; Buah Lada hitam. Piperis albae Fructus; Buah Lada putih.

Curable Disease:
NATURE OF SPECIAL Spicy, warm, and blood circulation. USSAGE carminative, diaforetik, diuretics, and analgesics. RESEARCH Nurendah P. Subanu, Bambang Wahjoedi, Oswald T. Tampubolon, et al. Pharmaceutical Research Center, National LITBANGKES DEPKES. Has researched the effect of fruit and fruit Chili Pepper Java, on pregnancy of mice. From this research, it appeared that fruit and fruit Chili Pepper Java in large enough doses, may cause fetal resorption mice. Errasmus S., Sasmitadimedja, Adjad S., et al. Section of Pharmacology, Faculty of Medicine Padjadjaran University. Has conducted research on the effects of pepper fruit infusion eliminate pain in mice. From the results of these studies, oral administration was intravenous dose of 500 mg / kg bw, caused an extension of reaction time (PWR), the same as PWR for paracetamol den gan dose of 250 mg / kg bw, and shorter than the PWR to metamizol with a dose of 250 mg / kg bw. Sarwono Sunaryo, 1988. Faculty of Pharmacy, Gadjah Mada University. Advisor: DVM. Daryono, M.Sc. Ph.D., and Dr. C.J. Soegihardjo, Apt. Has researched the effect of steeping the fruit of black pepper powder against paracetamol hepatotoxicity in male mice. From the results of these studies, it was steeping black pepper powder at a dose of 305.76 mg / kg bw given jointly by giving paracetamol dose of 250 mg / kg bw can inhibit the process hepatotoksis in mice.
Utilization:
PART USED
Fruit.

PRODUCT USE
Fruit:
Dysentery.
Cholera.
Feet swollen.
Menstrual pain.
Rheumatism (muscle pain).
Colds.
Headache (topical).

Leaves:
Kidney stones.

INGREDIENTS AND dosing
Leg Swelling (in pregnant women)
Remedy:
10 grains of black pepper fruit
Emprit Lempuyang fresh rhizome 1 Finger
2 pieces of fresh betel leaf


How to manufacture:
Crushed until smooth

How to use:
Smeared on the feet at night before bed.

Duration of treatment:
Repeated until healed

Notes
Pepper in traditional medicine is distinguished by:
1. Black pepper (do not peel).
2. White pepper (fruit is ripe peeled) 
Composition:
Essential oils, pinene, caryophyllene, limonena, filandrena, alkaloids piperina, kavisina, piperitina, piperidina, bitter substances, fats and oils.

Pegagan (Centella asiatica, (Linn), Urb.)


Pegagan

(Centella asiatica, (Linn), Urb.)
Sinonim :
= Hydrocotyle asiatica, Linn. = Pasequinus, Rumph.
Familia :
Umbelliferae
Uraian :
Terna liar, terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalab), terdapat sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm - 50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 - 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit.

Nama Lokal :
Daun kaki kuda (Indonesia), Pegaga (Ujung Pandang); Antanan gede, Antanan rambat (Sunda), Dau tungke (Bugis); Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok (Jawa); Kos tekosan ( Madura), Kori-kori (Halmahera);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hepatitis, Campak, Demam, Amandel (Tonsilis), Sakit tenggorokan; Bronkhitis, Infeksi dan Batu saluran kencing, Mata merah, Wasir; Keracunan, Muntah darah, Batuk darah, mimisan, Cacingan, Lepra;
 
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh tanaman.

KEGUNAAN :
1.Infectious hepatitis, campak (measles).
2.Demam, radang amandel (tonsillitis), sakit tenggorok, bronchitis.
3.Infeksi dan batu sistem saluran kencing.
4.Keracunan Gelsemium elegans, arsenic.
5.Muntah darah, batuk darah, mimisan.
6.Mata merah, wasir.
7.Sakit perut, cacingan, menambah nafsu makan.
8.Lepra.

PEMAKAIAN: 15 - 30 gram pegagan segar, direbus, minum.  Atau dilumatkan, peras, minum airnya.

PEMAKAIAN LUAR  : Dilumatkan, ditempel ke bagian yang sakit. Dipakai untuk: Gigitan, ular, bisul, luka berdarah, TBC kulit.

CARA PEMAKAIAN  :
1. Kencing keruh (akibat infeksi/batu sistem saluran kencing):
    30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan
    kedua.

2. Susah kencing: 30 gram pegagan segar dilumatkan, tempel di pusar.

3. Demam:
    Segenggam daun pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah
    sedikit air dan garam, saring. Diminum pagi-pagi sebelum makan.

4. Darah tinggi:
    20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai
    menjadi 3/4-nya.  Sehari diminum  3 x 3/4 gelas.

5. Wasir:
    4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air
    selama ± 5 menit.  Minum rebusan ini selama beberapa hari.

6. Pembengkakan hati (liver) :
    240 gram - 600 gram pegagan segar direbus, minum secara rutin.

7. Campak:  60 -120 gram pegagan direbus, minum

8. Bisul :
    30 gram - 60 gram pegagan segar direbus, diminum. Pegagan segar
    dicuci bersih, dilumatkan ditempelkan ke yang sakit.

9. Mata merah, bengkak :
    Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring.
    Teteskan ke mata yang sakit 3 - 4 kali sehari.

10. Batuk darah, muntah darah, mimisan  :
     60 - 90 gram pegagan segar direbus, atau diperas, airnya diminum.

11. Batuk kering :
     segenggam penuh pegagan segar dilumatkan, peras. Ditambah air
     dan gula batu secukupnya. Minum.

12. Lepra  :
     3/4 genggam pegagan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air,
     sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, diminum setelah dingin, sehari 3 x
     3/4 gelas.

13. Penambah nafsu makan  :
     1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai
     menjadi 1 gelas.  Minum sehari 1 gelas.

14. Teh daun pegagan  segar berkhasiat  :
     Pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan,
     menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut,
     mimisan.

15. Lalaban pegagan berkhasiat segar berkhasiat  :
     Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah.
     Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan
     pencernaan.
 
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Rasa manis, sejuk. Anti infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni. KANDUNGAN KIMIA : Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai kasiat anti lepra (Morbus Hansen),
 

Pacar Cina (Aglaia odorata Lour.)


Pacar Cina

(Aglaia odorata Lour.)
Sinonim :
= Camunium sinense, Rumph.
Familia :
Meliaceae
Uraian :
Pacar cina sering ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman hias, atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan ini didatangkan dari Cina. Bunganya sering digunakan untuk mengharumkan teh atau pakaian. Perdu, tinggi 2 - 6 m, batang berkayu, bercabang banyak, tangkai berbintik-bintik kelenjar berwarna hitam. Daun majemuk menyirip ganjil yang tumbuh berseling, anak daun 3 - 5. Anak daun bertangkai pendek, bentuk bundar telur sungsang, panjang 3-6 cm, lebar 1 - 3,5 cm, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin mengilap terutama daun muda. Bunga dalam malai rapat, panjangnya.5 - 16 cm, warna kuning, dan harum. Buah buni, bulat lonjong, warnanya merah, panjang 6 - 7 mm, dengan ruang 1 - 3, biji 1 - 3. Perbanyakan melalui cangkok.

Nama Lokal :
Culan (Sunda). pacar culam (Jawa).; Pacar cina, culan (Sumatera). Mi zi lan (China). ;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Perut kembung, batuk, pusing, mempercepat persalinan, memar,; Bisul, darah haid banyak, bau badan, diare, sukar menelan.;
 
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Bunga, daun, batang, dan ranting.

INDIKASI :
Bunga berkhasiat untuk
- perut kembung,
- sukar menelan, batuk, pusing, dan
- mempercepat persalinan.

Daun berkhasiat untuk
- memar, bisul, darah haid banyak, bau badan, dan diare.

CARA PEMAKAIAN :
Daun, bunga, atau ranting sebanyak 5-15 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, batang, ranting atau daun digiling halus lalu dibubuhkan ke tempat yang sakit.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Darah haid banyak :
    Daun pacar cina segar sebanyak 1 genggam penuh dicuci bersih
    lalu direbus dengan 2 gelas air   sampai tersisa 1 gelas. Setelah
    dingin disaring dan diminum. Sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

2. Bau badan :
    Daun pacar cina segar sebanyak 10 g dan daun sirih segar
    sebanyak 7 lembar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih
    sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Kemudian minum
    sehari 2 kali, pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.

CATATAN : Perempuan hamil dilarang minum.
 
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Pacar cina bersifat pedas, manis, netral, masuk meridian paru, lambung, dan hati. KANDUNGAN KIMIA : Daun pacar cina mengandung minyak asiri, alkaloid, damar, garam mineral, dan tanin.
  

Thursday, October 21, 2010

Semangka (Citrullus vulgaris Schrad.)

Semangka

(Citrullus vulgaris Schrad.)
Sinonim :
C, lanatus (Thunb.) Matsumara & Nakai, C. lanata (Thunb.) Mansf., C. edulis Spach., Colocynthis citrullus (L.) O. Ktze., Cucurmis citrullus (L.) ser., Cucurbita citrullus L., C. anguria Duch., Momordica lanata Thunb.
Familia :
Cucurbitaceae
Uraian :
Semangka berasal dari daerah tropik dan subtropik Afrika. Tumbuh liar di tepi jalan, padang belukar, pantai laut, atau ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman buah. Semangka dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.000 m dpl. Terna semusim ini tumbuh menjalar di atas tanah atau memanjat dengan sulur-sulur atau alat pembelit. Batang lunak, bersegi dan berambut, panjangnya 1,5--5 m. Sulur tumbuh dari ketiak daun, bercabang 2--3. Daun letak berseling, bertangkai, helaian daun lebar dan berbulu, berbagi menjari, dengan ujung runcing, panjang 3--25 cm, lebar 1,5--15 cm, tepi bergelombang, kadang bergigi tidak teratur, permukaan bawah berambut rapat pada tulangnya. Bunga uniseksual, keluar dari ketiak daun, tunggal, biasanya bunga jantan lebih banyak, berbentuk lonceng lebar, warnanya kuning, mekar pada pagi hari. Buah berbentuk bola sampai bulat memanjang, besar bervariasi dengan panjang 20--30 cm, diameter 15--20 cm, dengan berat mulai dari 4 kg sampai 20 kg. Kulit buahnya tebal dan berdaging, licin, warnanya bermacam-macam seperti hijau tua, kuning agak putih, atau hijau muda bergaris-garis putih. Daging buah warnanya merah, merah muda (pink), jingga (oranye), kuning, bahkan ada yang putih. Biji bentuk memanjang, pipih, warnanya hitam, putih, kuning, atau cokelat kemerahan. Ada juga yang tanpa biji (seedless). Biji yang sudah diolah disebut kuaci. Cara membuatnya, kumpulkan biji, lalu jemur dan sangrai. Setelah dingin, rendam dalam air garam seharian, lalu jemur kembali di panas matahari. Semangka selain dimakan sebagai buah segar juga dapat diminum sebagai jus. Buah semangka jangan dimakan dengan gula aren karena dapat terbentuk racun, terutama sangat mengganggu pada orang yang pencernaannya lemah. Racun ini dapat menimbulkan kejang-kejang dan diare sampai menyebabkan kematian. Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Jawa: samangka, semongka, watesan, ghulengghuleng. Sumatera: mandike, karamboja, kalambosa, kamandriki. Maluku: mendikai, semangka, pateka, samangka. Lampung: lamuja, karamujo, ramujo, samaka. Halmahera: samaka, hamaka, hama'a. NAMA ASING Xi gua (C), watermelon (I), melon d'eau, wasserkurbis, watermeloen. NAMA SIMPLISIA Citrulli Fructus (buah semangka), Citrulli Pericarpium (kulit buah semangka).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kulit buah dan daging buah rasanya manis, sifatnya dingin, afinitas ke meridian jantung, lambung, dan kandung kemih. Semangka berkhasiat sebagai penyejuk tubuh selagi cuaca panas, peluruh kencing (diuretik), antiradang, melumas usus, dan menghilangkan haus. Pada pengobatan tradisional Cina, semangka digunakan untuk melawan bentuk "summer heat" yaitu gejala penyakit yang ditandai dengan banyak berkeringat, rasa haus, suhu tubuh meningkat, warna urine jernih, diare, dan mudah marah. Buah atau jus buahnya meringankan gejala-gejala di atas, meningkatkan keluarnya urin, dan membersihkan ginjal. Biji rasanya manis, sifatnya netral. Berkhasiat peluruh kencing (diuretik), menyehatkan ginjal, menyejukkan pada radang kandung kemih, dan melembabkan usus. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Mengonsumsi semangka yang mempunyai kadar likopen cukup tinggi mengurangi risiko terkena kanker prostat. Pada percobaan yang dilakukan All India Institute of Sciences New Delhi pada 30 orang pria tidak subur berusia 23--45 tahun yang diberi 20 mg likopen dua kali sehari selama 3 bulan, menunjukkan peningkatan jumlah sperma, struktur sperma membaik, dan peningkatan pergerakan sperma. Dari 30 responden tersebut, 6 diantaranya berhasil menghamili istrinya. Senyawa asam amino sitrulin dapat meningkatkan produksi nitritoksida, yang berperan pada kemampuan ereksi pada pria. Sitrulin mudah diserap tubuh sehingga konsentrasi maksimum di dalam darah lebih mudah dicapai.
 
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah, daging buah, dan bijinya. Untuk kulit buah, setelah isinya dimakan dan kulit lapisan luarnya dibuang maka bagian yang berwarna putih bisa digunakan segar atau setelah dikeringkan.

INDIKASI
Kulit buah semangka digunakan untuk pengobatan:
bengkak karena timbunan cairan pada penyakit ginjal,
kencing manis (diabetes melitus),
gatal karena tanaman berracun,
sakit sewaktu bangun tidur pagi akibat alkohol (hangover),
migren,
mencegah kerontokan rambut,
menghaluskan kulit dan menghilangkan flek hitam di wajah,
kulit kasar, luka bakar, dan terbakar matahari.

Daging buah digunakan untuk pengobatan:
pingsan karena udara panas (heatstroke),
rasa letih,
demam, haus disertai mulut kering, napas berbau,
air kemih warnanya gelap dan kuning tua, nyeri sewaktu kencing,
perut kembung karena banyak gas,
susah buang air besar (sembelit),
sakit tenggorok, sariawan,
hepatitis,
tekanan darah tinggi (hipertensi),
disfungsi ereksi (impoten),
meningkatkan kesuburan pria,
keracunan alkohol (alkoholism),
asam urat tinggi, dan
menghilangkan kerutan di wajah.

Biji digunakan untuk:
susah buang air besar selama hamil atau usia tua,
radang hati, radang selaput lendir usus,
infeksi kandung kemih,
kurang darah (anemia),
membasmi cacing usus, dan
busung lapar.

CARA PEMAKAIAN
Rebus kulit buah (10--30 g), lalu minum. Daging buah dimakan atau dijus secukupnya. -
Untuk pemakaian luar, gosokkan kulit buah pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut atau gatal gatal karena tanaman berracun. Gunakan air rebusan kulit buah untuk mencuci muka yang berjerawat, kulit yang berkudis, atau biang keringat.

CONTOH PEMAKAIAN
Busung lapar
Jemur biji semangka secukupnya sampai kering, lalu giling sampai menjadi serbuk. Ambil satu sendok makan, lalu seduh dengan tiga perempat cangkir air panas. Setelah hangat, tambahkan satu sendok makan madu. Aduk merata, minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.

Mencegah kerontokan rambut
Ambil sepotong kulit buah semangka yang hanya tersisa dagingnya yang keras dan berwarna putih. Gosok-gosokkan pada kulit kepala secara merata. Lakukan pada sore hari, lalu biarkan semalaman supaya meresap. Keesokan paginya, cuci rambut sampai bersih. Lakukan sekali dalam seminggu.

Tekanan darah tinggi
Makan buah semangka setiap hari sebagai buah segar atau jus. Sehari minum dua gelas jus buah semangka.
Seduh dengan air mendidih kulit buah semangka dan gambir masing-masing 30 g. Minum seperti teh.

Menghaluskan kulit dan menghilangkan flek hitam di wajah
Jemur kulit semangka secukupnya sampai kering, lalu giling menjadi serbuk. Masukkan dua sendok makan serbuk tadi ke dalam jus yang dibuat dari satu batang lidah buaya dan satu buah mentimun ukuran sedang. Setelah diaduk rata, gunakan sebagai masker. Lakukan 2--3 kali seminggu, sampai kelihatan hasilnya.

Gatal di badan karena terkena tanaman berracun
Gosokkan bagian tubuh yang gatal dan kemerahan dengan buah dan kulit semangka.

Tekanan darah tinggi dan anemia
Buah semangka ukuran sedang diambil seperempat bagiannya. Buat jus kulit, biji dan daging buahnya, lalu minum sekaligus.

Demam, mulut kering dan haus, rasa pahit di mulut, -napas berbau, air kemih berwarna kuning tua, nyeri sewaktu kencing, hangover
Makan daging buah semangka segar sebanvak 500-1.000 g. Lakukan 2--3 kali sehari.

Heat stroke, rasa lemah, sakit kepala akibat panas matahari dan mual
Jus buah semangka secukupnya. Minum 1--2 cangkir, diulang 2--3 kali sehari sampai terasa enak.

Kencing manis    .
Potong-potong kulit buah semangka (30 g) dan buah jambu biji yang masih mengkal (1 buah), lalu rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas dan minum setelah dingin. Lakukan setiap hari, sehari 2--3 kali.
Rebus biji semangka (1 genggam) dengan satu liter air sampai mendidih (45 menit) dalam panci tertutup. Setelah dingin, minum seperti teh dan lakukan setiap hari.

Komposisi :
Daging buah semangka rendah kalori dan mengandung air sebanyak 93,4%, protein 0,5%, karbohidrat 5,3%, lemak 0,1%, serat 0,2%, abu 0,5%, dan vitamin (A, B dan C). Selain itu, juga mengandung asam amino sitrullin (C6H13N3O3), asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen (C4oH56), karoten, bromin, natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa. Sitrulin dan arginin berperan dalam pembentukan urea di hati dari amonia dan CO2 sehingga keluarnya urin meningkat. Kandungan kaliumnya cukup tinggi yang dapat membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah. Likopen merupakan antioksidan yang lebih unggul dari vitamin C dan E. Biji kaya zat gizi dengan kandungan minyak berwarna kuning 20--45%, protein 30--40%, sitrullin, vitamin B12, dan enzim urease. Senyawa aktif kukurbositrin pada biji semangka dapat memacu kerja ginjal dan menjaga tekanan darah agar tetap normal.

Sirih (Piper betle, Linn.)

Sirih

(Piper betle, Linn.)
Sinonim :
Chavica auriculata Miq. Artanthe hixagona.
Familia :
Piperaceae
Uraian :
Sirih (Piper betle) termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Bentuk daunnya pipih menyerupai jantung dan tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. Daun sirih disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh ibu-ibu generasi tua untuk kelengkapan 'nginang' (Jawa). Biasanya kelengkapan untuk 'nginang' tersebut adalah daun sirih, kapur sirih, pinang, gambir, dan kapulaga.

Nama Lokal :
Betel (Perancis), Betel, Betelhe, Vitele (Portugal); Sirih (Indonesia), Suruh, Sedah (Jawa), Seureuh (Sunda); Ju jiang (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit mata, Eksim, bau mulut, kulit gatal, Menghilangkan jerawat; Pendarahan gusi, Mimisan, Bronkhitis, Batuk, Sariawan, Luka; Keputihan, Sakit jantung, Sifilis, Alergi/biduren, Diare, Sakit gigi;
 
Pemanfaatan :
1. Mengurangi produk ASI yang berlebihan
    Bahan: 4 lembar daun sirih dan minyak kelapa secukupnya.
    Cara membuat: daun sirih diolesi dengan minyak kelapa, Kemudian
    dipanggang dengan api.
    Cara menggunakan: dalam keadaan masih hangat ditempelkan di
    seputar buah dada.

2. Keputihan
    Bahan: 7 - 10 lembar daun sirih.
    Cara membuat: direbus dengan 2,5 liter air sampai mendidih.
    Cara menggunakan: air rebusan daun sirih tersebut dalam keadaan
    masih hangat dipakai untuk membasuh/membersihkan seputar
    kemaluan secara berulang-ulang.

3. Sakit Jantung
    Bahan: 3 lembar daun sirih, 7 pasang biji kemukus, 3 siung bawang
    merah, 1 sendok jintan putih.
    Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus,
    ditambah 5 sendok air panas, dibiarkan  beberapa menit, kemudian
    diperas dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum 2 kali 1 hari dan dilakukan secara
    teratur.

4. Sifilis
    Bahan : 25 - 30 lembar daun sirih bersama tangkainya; 0,25 kg gula
    aren dan garam dapur secukupnya.
    Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter
    air sampai mendidih, kemudian disaring.
    Cara menggunakan: diminum 3 kali 1 hari secara terus menerus.

5. Alergi/biduren
    Bahan : 6 lembar daun sirih, 1 potong jahe kuning, 1,5 sendok
    minyak kayu putih.
    Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama
    sampai halus.
    Cara menggunakan  : Dioleskan/digosokkan pada bagian badan
    yang gatal-gatal.

6. Diare
    Bahan: 4 - 6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan minyak
    kelapa.
    Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama
    sampai halus.
    Cara menggunakan: digosokkan pada bagian perut.

7. Menghentikan pendarahan gusi
    Bahan: 4 lembar daun sirih.
    Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
    Cara menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
    secara teratur sampai sembuh.

8. Menghentikan pendarahan hidung (mimisen = Jawa)
    Bahan: 1 lembar daun sirih.
    Cara membuat: daun sirih digulung sambil ditekan-tekan sedikit
    supaya keluar minyaknya.
    Cara menggunakan: dipakai untuk menyumbat hidung yang
    berdarah/mimisen.

9. Sakit gigi berlubang
    a. Bahan: 1 lembar daun sirih.
       Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
       Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur,
       diulang secara teratur sampai sembuh.

    b. Bahan: 2 lembar daun sirih diremas, Garam 0,5 sendok
       Cara membuat: diseduh dengan air panas 1 gelas, aduk sampai
       garam larut, biarkan sampai dingin
       Cara pemakaian: dipakai untuk berkumur-kumur.

10. Bronkhitis
     Bahan: 7 lembar daun sirih dan 1 potong gula batu.
     Cara membuat: daun sirih dirajang, kemudian direbus bersama gula
     batu dengan air 2 gelas sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas,
     dan disaring
     Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 3 sendok makan

11. Batuk
      a. Bahan: 4 lembar daun sirih.
         Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
         Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
         secara teratur sampai sembuh.
      b. Bahan: 4 lembar daun sirih.
         Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
         Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
         secara teratur sampai sembuh.

      c. Bahan: 4 lembar daun sirih, 3 lembar daun widoro upas dan
         madu secukupnya.
         Cara membuat: daun sirih diiris-iris, kemudian direbus bersama
         daun widoro dengan 2 gelas air sampai mendidih
         Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
         secara teratur sampai sembuh.

      d. Bahan: 4 lembar daun sirih.
         Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
         Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang
         secara teratur sampai sembuh.
 
Komposisi :
Daun sirih mengandung ragam senyawa kimia yang diperlukan untuk membuat ramuan tradisional
   


Tebu (Sacharum officinarum, Linn.)

Tebu

(Sacharum officinarum, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Peaceae
Uraian :
Gula putih adalah salah satu hasil dari pengolahan batang tumbuhan tebu (Sacharum officinarum). Tebu termasuk keluarga Graminae atau rumput-rumputan dan berkembang biak di daerah beriklim udara sedang sampai panas. Tebu cocok pada daerah TEBU (Sacharum offlcinarum, Linn.) yang mempunyai ketinggian tanah 1 sampai 1300 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia terdapat beberapa jenis tebu, di antaranya tebu (Cirebon) hitam, tebu kasur, POJ 100, POJ 2364, EK 28, POJ 2878. Setiap jenis tebu memiliki ukuran batang serta warna yang berlainan. Tebu termasuk tumbuhan berbiji tunggal. Tinggi turnbuhan tebu berkisar 2-4 meter. Batang pohon tebu terdiri dari banyak ruas yang setiap ruasnya dibatasi oleh buku-buku sebagai tempat duduknya daun. Bentuk daun tebu berwujud belaian dengan pelepah. Panjang daun dapat mencapai panjang 1-2 meter dan lebar 4-8 centimeter dengan permukaan kasar dan berbulu. Bunga tebu berupa bunga majemuk yang berbentuk m,-t 1 ai di puneak sebuah poros gelagah. Sedang akarnya berbentuk serabut.

Nama Lokal :
Sugar cane (Inggris), Tebu (Indonesia), Tebu,Rosan (Jawa); Tiwu (Sunda), Tebhu (Madura), Tebu, Isepan (Bali),; Teubee (Aceh), Tewu (Nias, Flores), Atihu (Ambon); Tebu (Lampung), Tepu (Timor); 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Meredakan Jantung berdebar, Sakit panas, Batuk;
 
Pemanfaatan :
1. Meredakan Jantung Berdebar
    Bahan: 3 genggam akar  tebu hitam;
    Cara membuat: dicuci dan direbus dengan 2 gelas air sampai
    mendidih hingga tinggal 1 gelas;
    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.

2. Sakit Panas
    Bahan: tebu hitam secukupnya;
    Cara membuat: diperas untuk diambil airnya
    Cara menggunakan: diminum.

3. Batuk
    Bahan: 3-5 ruas tebu hitarn;
    Cara membuat: disesap dan diminum aimya.
    Cara menggunakan: dibakar, kemudian dikupas dan diperas untuk
    diambil aimya;
 
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Batang tebu (Sacharum officinarum) mengandung air gula yang berkadar sampai 20%.

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)


Temulawak

(Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)
Sinonim :
Familia :
Zingiberanceae
Uraian :
Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut.

Nama Lokal :
Temulawak, Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura); 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat;
 
Pemanfaatan :
1. Sakit Limfa
    Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam
    daun meniran.
    Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua
    bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan
    disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

2. Sakit Ginjal
    Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1
    genggam daun kacabeling.
    Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus
    bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.

3. Sakit Pinggang
    Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1
    genggam daun kumis kucing.
    Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air,
    dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

4. Asma
    Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren.
    Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah
    kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren
    sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.

5. Sakit Kepala dan masuk angin.
    Bahan: beberapa rimpang temulawak.
    Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk
    halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak
    direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3
    gelas, kemudian disaring disaring.

6. Maag
    Bahan: 1 rimpang temulawak.
    Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan
    sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih,
    dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

7. Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid
    Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula
    kelapa, garam secukupnya.
    Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama
    bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal
    2 gelas.
    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.


8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid :
    Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula
    kelapa.
    Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan,
    kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/
    panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih
    15 menit, dan disaring.
    Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.

9. Memperbanyak produksi ASI
    Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya.
    Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut
    dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi
    bubur.
    Cara menggunakan : dimakan biasa.

10. Memacu ASI yang macet
     Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa,
     2-3 sendok makan adonan sagu.
     Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan
     lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
     Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur.

11. Kesulitan buang air besar/berak
     Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula
     kelapa.
     Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan
     sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air
     panas secukupnya dan disaring.
     Cara menggunakan: diminum biasa.

12. Sembelit
     Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya.
     Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus,
     kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
     Cara menggunakan : diminum biasa.

13. Menambah nafsu makan
     Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam
     daun meniran.
     Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
     sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
     Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).

Pisang (Musa Paradisiaca, Linn.)


Pisang

(Musa Paradisiaca, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Musaceae
Uraian :
Tumbuhan ini berasal dari Asia dan tersebar di spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang , Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah

Nama Lokal :
Banana (Inggris), Tsiu, Cha (Cina), Pisyanga, Kila (India); Pisang (Indonesia), Klue (Thailand), Pyaw, Nget (Burma); Gedang (Jawa), Cau (Sunda), Biu (Bali), Puti (Lampung); Wusak lambi, lutu (Gorontalo), Kulo (Ambon), Uki (Timor); 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pendarahan rahim, Merapatkan vagina, Sariawan usus, Ambeien; Cacar air, Telinga dan Tenggorokan bengkak, Disentri, Amandel; Kanker perut, Sakit kuning (lever), Pendarahan usus besar, Diare;
 
Pemanfaatan :
1. Kanker Perut
    Bahan:  Tunas / anak batang pohon pisang dan 1 potong tumbuhan
    benalu teh
    Cara membuat:  anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 4
    gelas, kemudian direbus bersama dengan benalu teh tersebut
    sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
    Cara menggunakan:  diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore
    dan dilakukan secara teratur.

2. Sakit Kuning
    Bahan:  Buah pisang emas yang sudah masak
    Cara menggunakan:  makan buah pisang emas yang banyak.

3. Keluarga Berencana
    Bahan:  Bunga Pisang ambon
    Cara membuat:  direbus dengan air sampai mendidih
    Cara menggunakan: diminum airnya 2 kali sehari,  pagi hari dan
    sebelum tidur. Dilakukan selama 7 hari berturut turut sesudah
    menstruasi  atau melahirkan.

4. Pendarahan Usus Besar
    Bahan:  tunas/ anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
    Cara membuat: anak pisang diparut dan diperas untuk di ambil
    airnya sebanyak 2 gelas kemudian  direbus bersama dengan
    bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
    Cara menggunakan:  disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir.

5. Pendarahan Rahim
    Bahan: tunas / anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
    Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 2
    gelas. Kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh
    tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
    Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari 1/2 gelas.

6. Mencegah Pendarahan Sehabis Melahirkan
    Bahan:  batang pohon pisang
    Cara membuat:  batang pohon pisang diparut untuk diambil airnya.
    Cara menggunakan:  disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
  
7. Sariawan Usus
    Bahan:  Kulit buah pisang kluthuk yang sudah masak dan buah
    pisang mentah.
    Cara membuat:  Kulit pisang kluthuk dan buah pisang mentah
    tersebut diiris-iris tipis, kemudian ditumbuk halus, diperas sampai
    keluar airnya dan diembun-embunkan semalam di luar rumah.
    Cara menggunakan:  diminum setelah bangun tidur / pagi hari.

8. Merapatkan Vagina dan Mencegah Pendarahan
    Bahan:  batang pohon pisang batu yang belum berbunga.
    Cara membuat:  Pohon pisang dipancung untuk diambil airnya yang
    bersih
    Cara menggunakan:  digunakan untuk mencuci Vagina setelah
    bersalin.

9. Ambeien
    Bahan:  buah pisang kluthuk yang masih mentah, adas pulasari
    secukupnya dan 1 potong gula merah.
    Cara membuat:  buah pisang kluthuk diparut untuk diambil airnya.
    Kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diaduk sampai
    merata.
    Cara menggunakan:  disaring dan diminum.

10. Cacar Air
     Bahan:  bonggol batang pisang kluthuk, adas pulosari
     Cara membuat:  bonggol pisang diparut untuk diambil airnya,
     kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata.
     Cara menggunakan:  disaring dan diminum.

11. Telinga Bengkak
      Bahan:  Kulit pisang kustruk
      Cara membuat:  Kulit pisang dipanggang dan dalam keadaan
      hangat-hangat diperas untuk diambil airnya.
      Cara menggunakan:  dioleskan pada bagian telinga yang bengkak.

12. Tenggorokan Bengkak
     Bahan:  Bonggol pisang kapok (kepok)
     Cara membuat:  Bonggol pisang diparut dan diperas untuk diambil
     airnya.
     Cara menggunakan:  dipakai untuk kumur.

13. Disentri
     Bahan: Bonggol pisang kluthuk
     Cara membuat: diparut untuk diambil airnya sebanyak 1/2 gelas
     Cara menggunakan: diminum 3 hari sekali

14. Diare (orang dewasa)
     Bahan:  buah pisang kapur mentah
     Cara membuat:  dibakar
     Cara menggunakan:  dimakan

15. Diare (Bayi)
     Bahan:  buah pisang kapok (kepok) mentah
     Cara membuat:  diiris-iris dan digoreng tanpa minyak
     Cara menggunakan:  dimakan oleh ibu yang sedang menyusui bayi
     tersebut.

16. Amandel
     Bahan:  bonggol batang pisang
     Cara membuat:  diparut dan diperas untuk diambil airnya
     Cara menggunakan:  diminum.

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Menurut penelitian pisang mengandung kadar antara lain : - Vitamin A, B1, C - Lemak - Mineral (Kalium, chlor, natrium, magnesium, posfor ) - Karbohidrat - Dextrose - Air - Sucrose - Levulose - Zat Putih telut - Zat Tepung

Petai Cina (Leucaena leucocephala, Lmk. de wit)

Petai Cina

(Leucaena leucocephala, Lmk. de wit)
Sinonim :
Leucaena glauca, Benth.
Familia :
Mimesaceae
Uraian :
Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-bibji kecil yang jumlahnya cukup banyak. Petai cina oleh para petani di pedesaan sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Petai cina di Indonesia hampir musnah setelah terserang hama wereng. Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang.

Nama Lokal :
Petai cina (Indonesia), Kemlandingan, Lamtoro (Jawa); Palanding, Peuteuy selong (Sunda), Kalandingan (Madura);



Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Cacingan, Gairah seks, Luka baru dan bengkak; Tluseben (kasura);
 
Pemanfaatan :
1. Diabetes Melitus
    Bahan:  Biji petai cina yang sudah tua dan kering;
    Cara membuat:  digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat
    bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan air panas
    (seperti membuat kopi).
    Cara Menggunakan:  diminum 1 kali  sehari 1 gelas dan dilakukan
    secara teratur.

2. Cacingan
    Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering;
    Cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat
    bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan ½ - 1 gelas
    air panas (seperti membuat kopi).
    Cara Menggunakan:  diminum menjelang tidur malam.


3. Meningkatkan gairah seks
    Bahan:  1 sendok petai cina, 1 sendok bubuk merica hitam, 2 butir
    kuning telur ayam kampung mentah dan 1 sendok madu;
    Cara membuat:  semua Materials tersebut dioplos sampai merata
    Cara Menggunakan:  diminum sekaligus

4. Luka baru dan bengkak
    Bahan:  daun petai cina secukupnya
    Cara membuat:  ditumbuk halus atau dikunyah
    Cara Menggunakan:  ditempelkan pada bagian yang luka / bengkak

5. Tlusuben (benda-benda yang masuk ke dalam daging: kayu, bambu)
    Bahan: daun petai cina yang masih muda dan terasi dapur;
    Cara membuat: daun petai cina ditumbuk halus dan ditambah terasi
    dapur secukupnya, diaduk sampai merata;
    Cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit, kemudian
    dibalut dengan kain pembalut.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Biji dari buah polong petai cina (Leucaena leucocephala) yang sudah tua setiap 100 gram mempunyai nilai kandungan kimia berupa : - Kalori 148 kalori, - Protein 10,6 gram, - Lemak 0,5 gram, - Hidrat arang 26,2 gram, - Kalsium 155 miligram, - fosfor 59 gram, - Zat besi 2,2 gram, - Vitamin A 416 SI, - Vitamin B1 0,23 miligram - Vitamin C 20 miligram.